Senin, 06 Mei 2013

Komunikasi Antarbudaya



Komunikasi antarbudaya mengacu pada komunikasi antara orang-orang dari kultur(budaya) yang berbeda-beda antara orang-orang yang memiliki kepercayaan, nilai, atau cara berprilaku cultural yang berbeda. Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
Bentuk-bentuk komunikasi antar budaya:
  • Komunikasi antar budaya
Contoh: antara orang Cina dengan orang Portugis
  • Komunikasi antar ras
Contoh: Antar orang kulit orang kulit hitam dengan orang kulit putih.
  • Komunikasi antar etnis
Contoh: Antara orang Amerika keturunan Itali dengan orang Amerika keturunan Jerman.
  • Komunikasi antar bangsa
Contoh: Antara bangsa Indonesia dengan bangsa Malaysia.
  • Komunikasi antara subkultur yang berbeda
Contoh: Antara Dokter dengan Pengacara.
  • Komunikasi antar kelompok agama
Contoh : Antara orang Islam dengan orang Yahudi
  • Komunikasi antara subkultur dan kultur domain
Contoh : Antara kaum manula dan kaum muda.
  • Antar jenis kelamin
Contoh : Antara Pria dan Wanita
Unsur-unsur pokok yang mendasari proses komunikasi antarbudaya adalah konsep-konsep tentang ‘kebudayaan’ dan ‘komunikasi’.  Hal ini ditekankan oleh Sarbaugh (1979) yang menyatakan bahwa pengertian tentang komunikasi antarbudaya memerlukan suatu pemahaman tentang konsep-konsep komunikasi dan kebudayaan serta adanya saling ketergantungan antar keduanya.  Saling ketergantungan ini dapat terbukti apabila disadari bahwa:
  • Pola-pola komunikasi yang khas dapat berkembang atau berubah dalam suatu keompok kebudayaan tertentu.
  • Kesamaan tingkah laku antara satu generasi dengan generasi berikutnya hanya dimungkinkan berkat adanya sarana-sarana komunikasi.
Sementara Smith (1966) menerangkan hubungan yang tidak terpisahkan antara komunikasi dan budaya sebagai berikut:
  • Kebudayaan memacu timbulnya suatu kode atau kumpulan peraturan yang dipelajari dan dimiliki bersama.
  • Untuk mempelajari dan memiliki bersama diperlukan komunikasi, sedangkan komunikasi memerlukan kode-kode dan lambang-lambang yang harus dipelajari dan dimiliki bersama..
Unsur-unsur sosial budaya yang tidak dapat dipisahkan dalam komunikasi adalah:
  • Sistem keyakinan, nilai dan sikap.
  • Pandangan hidup tentang dunia.
  • Organisasi sosial.
Pengaruh ketiga unsur kebudayaan tersebut pada makna untuk persepsi terutama pada aspek individual dan subjektifnya.  Kita semua mungkin akan mlihat suatu objek atau peristiwa sosial yang sama dan memberikan makna objektif yang sama, tetapi makna individualnya tidak mustahil akan berbeda. Misalnya orang Amerika dengan Arab sepakat menyatakan seseorang wanita berdasarkan wujud fisiknya.  Tetapi kemungkinan besar keduanya akan berbeda pendapat tentang bagaimana wanita itu dalam makna sosialnya.  Orang Amerika memandang nilai kesetaraan antara pria dengan wanita, sementara orang Arab memendang wanita cenderung menekankan wanita sebagai ibu rumah tangga.